Bahagia itu sederhana :')

Aku tak tahu dari mana aku ingin memulainya, tapi aku ingin bercerita tetang kejadian hari ini.
Hari ini , hari senin dimana kita mengawali kembali aktivitas kita seperti biasanya, dan seharusnya hari ini aku bangun pagi untuk berangkat ke kampus , untuk kerja partime,mungkin dasarnya aku memang malas, aku memutuskan untuk bangun mandi tapi tidak pergi dan hanya stay di kost, sampe sore.
aku hanya berdiam diri di depan laptop entah dengerin music, browsing atau liat video, begitu seterusnya sampe sore dan memutuskan untuk mandi. Setelah mandi aku dan teman temin kostku bersiap ngasih surprise ke umbel, lumayan lucu sih semuanya pada rempong rempong ngasih kejutan ke umbel and finally, surprise kami berhasil bikin umbel kaget dan terharu.
Abis kasih surprise ke umbel aku berangkat ke kampus buat brevet, nothin' special seperti biasa hanya belajar pajak hehee, tapi hari ini tumben pak hendro gak masuk jadi gak ada yang rempong tanya tanya dan gak ada yang dongeng tentang indahnya hidup di aussie :).
Sepulang dari brevet aku dan karin makan di depan kampus, kami makan sambil ngobrol ngobrol seperti biasa, dan selesai makan kami menyebrang jalan dan berpisah, karin jalan ke arah kiri, dan aku ke kanan.
Dan dalam perjalanan pulangku, ada yang menarik didepan mataku, mungkin kelihatan biasa saja, tapi entah kenapa begitu romantis untukku.



Ada seorang anak pria dan mamanya (aku yakin dia anak tahun ajaran baru), sedang berjalan berdua , mungkin mereka sama seperti aku abis makan malam. Jadi si anak pria itu berjalan merangkul mama nya dan sambil menjahili mama nya sedikit lalu kemudian mereka saling menatap dan tertawa, si anak itu makin mendekatkan rangkulan ke mamanya, mereka berjalan dengan santai juga, dan aku berjalan dengan pelan hanya untuk menikmati keindahan dan kemurnian mereka, sederhana memang tapi mereka begitu bahagia sekali dengan segala kesederhanaan mereka, dengan saling menyayangi satu sama lain, terlihat jelas mereka sangat akrab ,aku memandangi mereka dengan penuh sendu dan berbicara dalam hati "coba abang gitu sama mama, pasti aku seneng banget deh" ya begitu lah yang aku rasakan dan bicarakan dalam hatiku, abangku itu sosok yang mungkin kurang bisa menunjukkan kepedulianya, aku gak tau apa dia peduli padaku atau kakakku, atau mamaku sekalipun, bukan berarti dia jahat hanya dia kurang peka, mungkin kalo aku berani aku hanya pengen bilang ke abangku, cobalah agar kamu lebih peka sedikit sma mama dan sodara kecilmu ini, bukan aku iri tapi aku senang dan sedikit menyejukkan rasanya kalo liat abang yang perhatian dan care banget sama adeknya, hahahaha abang gue care sih tapi care campur cuek, dia jarang telpon mama dan tentu jarang hubungin aku yang notabene adeknya paling bontot, gue pengen banget di panggil "adek" sama dia eh malah dia panggil nama gue, tapi gapapa gimanapun dia, he's my brother, the only one and i love him, dan berharap suatu saat nanti dia lebih care ke mama, kakak dan gue tentu nya :')